Pages

Senin, 04 Maret 2013

Ada yang tau nggak?

Wokeeehhh.....!!! ini adalah tulisan seorang remaja yang lagi galauwww...

Jadi kalo menurut anda tidak tertarik silahkan klik tanda silang di pojok kanan atas, tapi kalau anda tertarik silahkan lanjutkan membaca tapi jangan salahkan saya kalau setelah membaca ini otak anda jadi kurang waras hahaha...*ketawasetan*
Okeh kalau begitu langsung saja yah tanpa basi basa topik kita kali ini adalah ‘gold cucumber’ *halah sok nginggris padahal tampang jawatulen* oke maksud saya adalah ‘Timun Emas’. Nah siapa sih yang nggak tau dongeng Timun Emas? Saya yakin anak-anak indonesia dari sabang sampai merauke*lebayyy* pasti pernah denger cerita ini.
Yah kalo begitu saya akan menceritakannya sedikit tentang dongeng legendaris ini, siapa tau diantara readers ini ada yang latah sinetron indonesia sampe-sampe jedotin kepalanya sendiri biar amnesia*oke itu gak penting,abaikan*.
Jadi begini pada zaman dahulu tinggallah sepasang suami isrti di sebuah hutan. Bertahun-tahun menikah mereka tak juga dikaruniai seorang anak*kenapa kagak coba bayi tabung aja yak kayak mbak inul daratista?*.Nah entah denger berita darimana, mungkin nonton liputan6 di SCTV atau baca di koran pasangan itupun mendatangi seorang dukun eh..salah maksud saya raksasa sakti. Ia meminta pada raksasa itu agar mereka dikaruniai anak. Maka si raksasa pun menyetujuinya namun dengan syarat kalau anak itu sudah besar mereka harus menyerahkan anak itu kembali untuk menjadi santapannya. Berkat raksasa itu maka pasangan tersebut dikaruniai seoorang putri cantik yang mereka beri nama timun emas.
Beberapa tahun kemudian tibalah saatnya si raksasa menagih janji pasangan tersebut. Namun karena mereka sudah terlanjur menyayangi timun emas maka mereka menyuruh timun emas untuk kabur dari rumah berbekal benda-benda ajaib. Berkat benda ajaib itulah akhirnya timun emas lolos dari kejaran si raksasa dan hidup bahagia bersama orangtuanya. Sementara itu si raksasa mati.
Jadi?!? Ayamku?, oh salah bukan itu maksud saya...jadi apa yang ingin saya bahas dari cerita ini?.
Begini, ketika seseorang membuat suatu cerita pasti ada pesan yang ingin penulis sampaikan atau kita sebut amanat. Begitu pula dongeng timun emas ini, pasti ada pesan positif yang ingin disampaikan kan?. Tapi setelah saya cari-cari ternyata pesan positif yang bisa kita ambil tidak ada. Nah lo...pasti anda bingung, mari kita kupas secara tajam setajam bambu runcing...
Yang pertama adalah cara mereka berusaha dalam mendapatkan anak. Untuk kita yang percaya Tuhan itu ada kalau kita ingin mendapatkan sesuatu pastinya kita akan berusaha sambil berdoa kapada Tuhan. Tapi yang dilakukan oleh pasangan itu justu meminta kepada si raksasa. Yah namanya juga dongeng ya gak masuk akal lah...oke oke, itu mungkin bisa dimaafkan.
Yang kedua adalah janji yang dilakukan si petani pada si raksasa. Kita pasti selalu diajarkan agar kita selalu menepati janji yang telah kita ucapkan. Tapi apa yang dilakukan si petani?. Ketika si raksasa menagih janjinya untuk mengambil timun emas mereka justru menolak bahkan menyuruh timun emas untuk kabur. Itu artinya si petani tidak mau menepati janjinya kan?. Karena ingkar janji bukan hal yang baik maka tidak baik untuk di contoh kan? .
Nah kalo begitu dimana letak nilai moral yang bisa peroleh dari dongeng timun emas ini?
uwah...saya rasa postingan saya makin hari makin gaje(ga jelas) ya? hehe...ga papa lah itung-itung nyalurin hobi. bukankah lebih baik nulis di blog daripada tawuran ga jelas di jalan?, kekeke....
Oke ini emang tulisan yang gak penting sih, jadi anda boleh mengabaikan pertanyaan saya di atas. kalo gitu saya akhirin aja daripada ntar tambah ngelantur kemana-mana...
SEKIAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar