Pages

Sabtu, 30 Agustus 2014

Hidup itu Indah

       Setiap orang pasti pernah merasakan setidaknya sekali dalam hidupnya perasaan sedih. Sedih akan sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Perasaan sedih yang menumbuhkan kekecewaan dan mengantarkan kita pada sebuah pertanyaan,

Mengapa semua ini harus terjadi?

      Perasaan sedih, kecewa, marah dan kalut memang mudah membawa kita pada prasangka negative. Ketika semua tidak seperti keinginan kita, kita mudah berprasangka mengapa Tuhan membiarkan ini terjadi kepada kita, mengapa Tuhan memberikan cobaan yang begitu berat kepada kita, mengapa?
       Sahabat, Tuhan itu sangat baik pada kita. Dia menurunkan kita di bumi, membiarkan kita menghirup oksigen, membiarkan kita melihat indahnya alam semesta, dan Dia pula yang mengajarkan kita segala hal di bumi ini. Mungkin tuhan tidak dapat mengajari kita secara langsung, tapi Tuhan mengajarkan segalanya melalui alam. Tuhan menciptakan segala sesuatunya berpasangan di dunia ini. Ada pria dan wanita, ada siang dan malam, ada baik dan buruk, ada air dan api, dan masih banyak lagi. Termasuk perasaan, Tuhan juga menciptakannya secara berpasangan. Ketika ada kesedihan maka ada kebahagiaan.

       Pernahkah sahabat membayangkan orang yang seumur hidupnya hanya berdiam di ruangan gelap yang kosong? Maka ia tidak akan pernah tau seperti apa cahaya itu, seperti apa warna merah, putih, kuning, hijau itu, yang ia tahu hanyalah hitam. Seperti itu pula, perasaan. Bagaimana mungkin kita bisa tau rasa bahagia itu jika kita tidak pernah merasakan kesedihan?

       Kesedihan memang bukan hal yang bisa kita nikmati. Terkadang kesedihan membawa kenangan pahit bagi kita yang mungkin tidak bisa dilupakan seumur hidup kita. Tapi itu bukan hambatan bagi kita untuk meraih kebahagiaan. Tak apa jika kenangan pahit itu tetap teringat sampai kapanpun. Tapi jangan biarkan kenangan pahit itu berjalan di depanmu, biarkan kenangan pahit dan rasa sedih itu tetap berada di belakang kita. Agar kenangan pahit itu tak menghalangi pandanganmu tuk meraih kebahagiaan, yang mungkin telah menanti di depanmu. Biarkan kenangan pahit itu tetap berada di belakangmu, sebagai pengingat agar kita selalu bersyukur kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan.
ilustrasi(sumber:http://filosofi-hidup.blogspot.com/2012/10/hidup-ini-indah.html)

       Kesedihan dan penderitaan jangan sampai membuat pikiran negative menguasai akal kita. Bersedih boleh, tapi setelah itu berpikirlah positif dari peristiwa yang terjadi. Ambillah hikmah dan pelajaran darinya. Pikirkanlah orang – orang yang mungkin keadaanya lebih buruk daripada kita. Jangan biarkan pikiran negative menguasai hidup anda. Berprasangkalah positif bahwa itu semua adalah bagian dari proses agar kita menjadi pribadi yang semakin baik. Anggaplah itu adalah sebagian dari warna yang terlukis dalam kehidupan kita. Jika kita selalu bisa berpikir positif, maka kita akan selalu sadar bahwa hidup ini indah…

Sabtu, 23 Agustus 2014

Come Back

Lama, lamaaa sekaliii…saya nggak pernah nulis lagi disini. Entah karena malas atau karena kesibukan yang nggak bisa diajak kompromi.

Mungkin ini salah satu bentuk kebimbangan saya antara mau masuk ke salah satu UKM surat kabar apa enggak. Sebenarnya tahun lalu sudah mendaftar dan ngambil formulir, tapi masih belum yakin. Akhirnya saya batalkan niat itu. Akhir – akhir ini entah kenapa kepikiran lagi buat daftar.

Dulu, waktu saya masih berseragam putih abu – abu, saya bermimpi suatu saat bisa menjadi awak jurnalistik. Dulu keinginan itu begitu kuat hingga saya nyaris mendaftar kuliah di jurusan ilmu komunikasi. Walaupun pada kenyataannya saya malah mendaftar di jurusan manajemen.

Sekarang keinginan itu muncul lagi. Seperti teman lama yang tiba – tiba datang. Tapi sampai saat ini masih bimbang mengingat sudah ada dua organisasi yang dijalani. Keduanya sama – sama punya kegiatan yang lumayan banyak, dan keduanya berarti buat saya.

Tapi aku masih ingin mewujudkan mimpiku dulu. Aku ingin belajar menjadi reporter. Belajar tentang redaksi. Belajar menjadi penyampai berita yang baik. Dan jika suatu hari nanti impianku untuk bisa bekerja di ranah media massa dapat terwujud aku sudah punya bekal.

Maaf kalo malah jadi curhat hehe, soalnya bingung mau ngepost apa…