Pages

Senin, 01 September 2014

Sahabat UMMATI

       Akhir – akhir ini lagi seneng ngepost di blog setelah sebelumnya absen entah kemana. Mungkin karena semua perasaan selama ini cuma numpuk di pikiran jadi begitu ada mood nulis pengennya ditumpahin semua ke sini.

       Sekarang aku udah semester tiga. Artinya aku udah bukan maba lagi karena udah ada adik – adik tingkat saya yang kini mulai ‘bergentayangan’ di kampus. Wajah – wajah baru yang tidak familiar semakin sering ditemui di sekitar kampus.
Aku lalu melihat ke belakang. Ternyata sudah satu tahun saya disini. Di kampus ini, di kota gudeg ini, dengan berbekal doa dan restu dari orang tua untuk menuntut ilmu di kampus ini. Dalam kurun waktu satu tahun ini, apa saja yang telah aku lakukan? Apa saja perubahan yang telah terjadi?

       Satu tahun bukan waktu yang lama. Namun banyak kenangan yang telah terukir dalam waktu satu tahun ini. Senang rasanya bisa melalui satu tahun ini dengan lancar. Namun ketika menyadari waktu satu tahun itu maka aku juga menyadari satu hal. Ada yang datang, dan ada yang pergi. Ada pertemuan, dan ada perpisahan.

       Satu tahun lalu, ketika status maba masih melekat, ketika euphoria ospek masih terasa, aku bertemu dengan mereka. Mereka yang menyambutku dengan senyuman dan sapaan ramah. Rasa hangat seketika menjalar di sanubari ketika wajah – wajah teduh itu menyambutku. Tidak ada rasa takut, malu, atau tidak nyaman sebagaimana yang biasanya kurasakan ketika berada di lingkungan baru. Saat itu aku berpikir, rasanya aku ingin selalu berada disini, diantara mereka. Hingga akhirnya akupun memutuskan untuk menjadi bagian dari mereka.

       Waktu terus berlalu, hari demi hari, bulan demi bulan, aku mulai hanyut dalam kegiatan perkuliahan. Terkadang rasa jenuh, lelah, putus asa menggodaku untuk menyerah dan berhenti. Namun ketika berkumpul dengan mereka, aku menemukan kekuatanku kembali, aku mulai mengerti alasan aku harus tetap bertahan. Mereka tidak hanya mengajarkanku tentang agama, tapi mereka juga mengajarkanku akan indahnya sebuah persaudaraan yang dilandasi dengan cinta kepada Illahi. Dari sinilah aku mulai memperbaiki niat dan tujuanku. Tak hanya itu, aku pun mulai belajar memahami hakikat hidup yang sesunggunya. Mereka adalah…sahabat – sahabatku UMMATI.

       Mereka adalah orang – orang yang menginspirasiku. Berkat merekalah kepercayaan diriku perlahan mulai tumbuh. Bersama dengan mereka aku merasa berharga. Dan aku merasa bersyukur karena Allah mempertemukanku dengan mereka.

       Selama satu tahun ini banyak kisah yang terukir, banyak emosi yang muncul, tangis dan tawa, senang dan sedih, kecewa dan bangga, semua terpajang dalam bingkai waktu setahun ini. Kajian ba’da ashar di lantai dua yang meski kadang hanya dihadiri anak Ummati, tapi tidak menyurutkan langkah kita untuk terus menebarkan kebaikan di kampus kita.


 Buka puasa bersama, meski dengan menu sederhana namun terasa nikmat karena kebersamaan yang tercipta. 


Wajah – wajah ceria ketika forga.




 Jatuh bangun ketika menjadi panitia SURAU yang terbayar ketika melihat wajah – wajah cerah ini. 





Serunya ketika masak –masak di parkiran kampus. 



Kegiatan ILT yang membuat ukhuwah ini terjalin semakin erat. 



Kunjungan ke panti asuhan Daarut Taqwa. 




       Waktu kita untuk menempuh pendidikan di kampus ini memang tidak panjang. Hanya tiga tahun. Dan mungkin tidak sampai setahun, kalian kakak – kakak yang selama ini telah membimbing kami akan lulus. Periode kepemimpinan akan berganti. Entahlah, aku tidak bisa membayangkan jika tak ada kalian lagi. karena kebersamaan ini sudah seperti keluarga. Pasti…akan kangen sekaliiii…


       Tapi ya seperti yang selalu kalian katakan, semoga setiap pertemuan dan perpisahan yang terjadi atas ridho Allah. Dan, nantinya jikapun harus berpisah semoga dipertemukan  lagi di syurga. Aamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar