Kehidupan
kampusku tidak akan membosankan.
Kehidupanku
di kota pelajar ini akan lebih bermakna.
Kehidupanku
akan lebih berwarna.
Dan
disinilah aku memulainya.
Semua
berawal di bulan September 2013. Ketika hiruk pikuk mahasiswa baru mulai
mewarnai gedung yang terletak di salah satu sudut Universitas Gadjah Mada. Aktivitas
perkuliahan mulai menyapa hari – hari maba(mahasiswa baru). Banyak diantara
maba yang masih menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus yang sama sekali
berbeda dengan masa SMA. Tak heran jika dalam beberapa minggu setelah aktivitas
perkuliahan dimulai masih terdengar sapaan perkenalan. Beberapa telah membentuk
kelompoknya sendiri. Sisanya masih mencari – cari sosok teman yang mungkin akan
menjadi teman yang tak terpisahkan.
Bagaimana
denganku?
Ini
adalah tantangan berat bagiku. Aku terlanjur menyadari bahwa aku bukan orang
yang mudah beradaptasi di lingkungan baru. Jadi aku tidak heran ketika aku
selalu berjalan sendiri di kampus selama hampir satu minggu. Bukannya aku tidak
kenalan dengan teman – teman sekelas, hanya saja ketika sehabis kenalan maka
hanya itu yang terjadi. Aku bukan orang yang pandai mengobrol. Ada sedikit
perasaan iri dengan Alfi, teman sekamarku di asrama yang begitu mudah akrab
dengan orang lain bahkan yang baru dikenal sekalipun. Tipe orang yang supel.
Aku
masih ingat saat itu aku berdoa kepada Tuhan, semoga aku segera mendapatkan
teman dekat di kampus biar aku nggak kemana – mana sendiri. Dan alhamdulillah besoknya
Tuhan mengabulkan doaku. Seorang gadis asal Lamongan bernama Nilda. Entah kenapa
aku baru menyadari kalau kami selama ini sekelas haha…Entah kenapa kami pun
jadi dekat. Pergi ke kampus bareng, pulang bareng, kemana – mana bareng. Meski dia
agak usil kadang – kadang, tapi dia baik dan nggak sombong.
Lalu
suatu hari kami dapat SMS dari Ummati. Isinya menginformasikan tentang kajian
yang akan diadakan pada Kamis sore. Karena dari ospek emang aku udah niat mau
ikut Ummati, jadi aku berencana dateng sekalian mau kepo – kepo. Tak lupa aku
ajak teman baruku juga, dan Nilda dengan senang hati setuju.
Maka
disanalah kami. Sehabis sholat ashar di depan mushola. Dengan langkah malu –
malu dan canggung menerima setiap jabatan tangan dan salam dari ukhti – ukhti yang
ramah. Sungguh sambutan yang hangat. Disanalah aku pertama kali mengenal mba
Lala, yang menjadi Kadept ku saat ini. Sesuai niat awal, aku pun mulai kepo –
kepo tentang kegiatan ummati sama mba Lala. Aku masih ingat bagaimana mba Lala
begitu senang katika aku bilang ingin daftar departemen media, hehe.
Lalu
beberapa minggu kemudian ketika ada pengumuman oprec ummati aku pun dengan
mantap mengambil formulir. Pilihan satu udah pasti Media Ummati, soalnya emang
pengen belajar jurnalistik juga si. Pilihan kedua Foreks. Beberapa waktu
kemudian pengumuman diterima terpajang. Dan…yes, aku diterima di departemen
Media :D
Waktu
terus berjalan. Kuliah tetep berjalan dengan lancar seperti biasa. Kajian ba’da
ashar setiap kamis masih kuikuti. Lalu aku mulai mengenal beberapa kakak –
kakak ummati akhwat dan teman – teman 2013 yang juga mendaftar ummati. Lalu aku
juga mulai mengenal teman – teman satu departemen, mas Rega, mas Ardyan, mba
Dyan, mba Nisa, mas Bondan, mas Ucup, mba Ulfa,mas Wafi, mas Anggar, Aci dan Ciciek,
dan tentu juga mba Lala. Aku sangat senang ketika disini aku diberi kesempatan
untuk pertama kalinya dalam membuat U-Magz. Aku dengan dibantu mba Dyan membuat
bagian riset. Ini pengalaman baru buatku, dan aku sangat antusias. Akhirnya dengan
perjuangan keras U-Magz edisi 1 tahun 2013 terbit. Aku tak berhenti senyum –
senyum ketika tulisanku terpajang manis disana, lengkap dengan namaku. Ini pertama
kalinya, tulisanku dicetak dalam bentuk majalah hehe…walaupun masih majalah
kampus.
Tidak
berapa lama ada Ta’um(Ta’aruf Ummati). Disini jadi kenal sama teman – teman ummati
yang lain. Disinilah tali kasih bernama ukhuwah mulai terajut dengan manis.
Lalu
kabar buruk itu datang. Setelah libur idhul adha, sahabat pertamaku Nilda
mengatakan kalau dia nggak bisa ngelanjutin kuliah di UGM lagi. Aku jelas
kaget, karena kegiatan kuliah baru seumur jagung dan dia tiba – tiba akan
berhenti. Setelah mendengar penjelasannya aku pun hanya bisa berdoa semoga ini
memang jalan terbaik yang dia pilih.
Dan
kehidupan kampusku terus berlanjut. Sudah tidak sesepi sebelumnya karena aku
mulai mengenal banyak teman. Aku juga mulai belajar organisasi di ummati
sedikit demi sedikit. Selain itu aku juga mulai tau bagaimana seharusnya
muslimah berpakaian, alasan kenapa muslimah dianjurkan pakai rok(dulu masih
suka pake celana jeans :p), lalu cara menutup aurat yang baik dan benar, dan
banyak lagi. Intinya aku jadi tau banyak hal yang selama ini aku anggap sepele.
Suatu
hari di bulan Desember aku di SMS buat ikut rapat membahas Rabes. Walaupun aku
sebelumnya nggak tau apa itu Rabes akhirnya aku tetep dateng. Dan voilaaa…aku
diberi amanah jadi panitia Rabes sebagai koor konsumsi. Awalnya rada bingung
soalnya aku kan belum pernah terlibat dalam kepanitiaan sebelumnya. Tapi ya
udah, dicoba aja dulu. Disinilah aku memulai, untuk pertamakalinya dalam sebuah
kepanitiaan.
Dari
sini rasa percaya diriku mulai tumbuh. Aku merasa dihargai dan dibutuhkan. Dan aku
bertekad kalau aku akan bekerja dengan baik dan tidak akan mengecewakan mereka.
Dengan dibimbing mba Panti selaku SC aku pun mulai mengerjakan amanah ini. Aku mulai
belajar mengorganisir tugas dengan teman – teman yang lain, belajar menyusun
timeline, dan pastinya ngomong. Karena sebagai koor otomatis jadi juru bicara
di setiap rapat.
Semua
berjalan lancar. Konsumsi tidak kurang, anggaran juga sesuai. Mungkin masih ada
beberapa kekurangan sedikit, tapi itu wajarlah kan baru pertama hehe…
Setelahnya
aku semakin mantap untuk melangkah bersama Ummati. Berbagai kegiatan membuat
ikatan ukhuwah semakin terjalin erat. Aku mulai nyaman disini, bersama mereka.
Disini
aku belajar untuk semakin dekat dengan Sang Pencipta.
Disini
aku belajar organisasi.
Disini
aku belajar menjaga amanah.
Disini
aku belajar membuat hidup lebih bermakna.
Disini
aku merasa berharga.
Dan
disini aku merasa seperti menemukan sebuah….keluarga. :D
NB: ngggg...lagi - lagi curhat yah? hehe, the next post mungkin "Kisahku Bersma Kopma UGM". Ada yang mau nungguin? enggak juga gak papa sih :3