Setiap orang pasti pernah
merasakan setidaknya sekali dalam hidupnya perasaan sedih. Sedih akan sesuatu
yang tak diinginkan terjadi. Perasaan sedih yang menumbuhkan kekecewaan dan
mengantarkan kita pada sebuah pertanyaan,
Mengapa semua ini harus
terjadi?
Perasaan sedih, kecewa,
marah dan kalut memang mudah membawa kita pada prasangka negative. Ketika semua
tidak seperti keinginan kita, kita mudah berprasangka mengapa Tuhan membiarkan
ini terjadi kepada kita, mengapa Tuhan memberikan cobaan yang begitu berat
kepada kita, mengapa?
Sahabat, Tuhan itu sangat
baik pada kita. Dia menurunkan kita di bumi, membiarkan kita menghirup oksigen,
membiarkan kita melihat indahnya alam semesta, dan Dia pula yang mengajarkan
kita segala hal di bumi ini. Mungkin tuhan tidak dapat mengajari kita secara
langsung, tapi Tuhan mengajarkan segalanya melalui alam. Tuhan menciptakan
segala sesuatunya berpasangan di dunia ini. Ada pria dan wanita, ada siang dan
malam, ada baik dan buruk, ada air dan api, dan masih banyak lagi. Termasuk perasaan,
Tuhan juga menciptakannya secara berpasangan. Ketika ada kesedihan maka ada
kebahagiaan.
Pernahkah sahabat
membayangkan orang yang seumur hidupnya hanya berdiam di ruangan gelap yang
kosong? Maka ia tidak akan pernah tau seperti apa cahaya itu, seperti apa warna
merah, putih, kuning, hijau itu, yang ia tahu hanyalah hitam. Seperti itu pula,
perasaan. Bagaimana mungkin kita bisa tau rasa bahagia itu jika kita tidak
pernah merasakan kesedihan?
Kesedihan memang bukan hal
yang bisa kita nikmati. Terkadang kesedihan membawa kenangan pahit bagi kita
yang mungkin tidak bisa dilupakan seumur hidup kita. Tapi itu bukan hambatan
bagi kita untuk meraih kebahagiaan. Tak apa jika kenangan pahit itu tetap
teringat sampai kapanpun. Tapi jangan biarkan kenangan pahit itu berjalan di
depanmu, biarkan kenangan pahit dan rasa sedih itu tetap berada di belakang
kita. Agar kenangan pahit itu tak menghalangi pandanganmu tuk meraih
kebahagiaan, yang mungkin telah menanti di depanmu. Biarkan kenangan pahit itu
tetap berada di belakangmu, sebagai pengingat agar kita selalu bersyukur kepada
Tuhan atas nikmat yang diberikan.
ilustrasi(sumber:http://filosofi-hidup.blogspot.com/2012/10/hidup-ini-indah.html) |
Kesedihan dan penderitaan
jangan sampai membuat pikiran negative menguasai akal kita. Bersedih boleh, tapi
setelah itu berpikirlah positif dari peristiwa yang terjadi. Ambillah hikmah
dan pelajaran darinya. Pikirkanlah orang – orang yang mungkin keadaanya lebih
buruk daripada kita. Jangan biarkan pikiran negative menguasai hidup anda. Berprasangkalah
positif bahwa itu semua adalah bagian dari proses agar kita menjadi pribadi
yang semakin baik. Anggaplah itu adalah sebagian dari warna yang terlukis dalam
kehidupan kita. Jika kita selalu bisa berpikir positif, maka kita akan selalu
sadar bahwa hidup ini indah…